Saturday, January 9, 2016

Siklus dasar refrigerasi



Oke, dalam postingan pertama saya ini saya akan coba membahas siklus dasar refrigerasi.


Sebelum masuk lebih lanjut, saya akan jelaskan fungsi komponen-komponen dasar yang biasanya ada di suatu sistem refrigerasi.

  1. Compressor, compressor bisa dianggap "jantung" dari sebuah sistem refrigerasi, karena cara kerja compressor yang sama dengan cara kerja jantung, yaitu memompakan refrigerant untuk mengaliri sistem. Compressor sendiri mempunyai banyak tipe, dengan klasifikasi seperti berikut; Reciprocating, Rotary, dan Centrifugal. karena pembahasan mengenai compressor sangatlah panjang, jadi kayaknya nanti akan saya bahas lebih lanjut di postingan lain :)
    Semi hermetic compressor
  2. Fan kondensor, fan ini berfungsi untuk membantu kondensor membuang panas refrigerant.
  3. Kondensor, sesuai dengan namanya, kondensor merupakan sebuah media kondensasi yang bekerja untuk menyerap panas dari refrigerant yang sebelumnya masih berbentuk gas bersuhu tinggi. Akibat kehilangan panas, suhu dari gas refrigerant akan turun hingga ke suhu saturasinya, dan perlahan akan berubah bentuk menjadi berbentuk cair/liquid.
    Static kondensor
  4. Liquid receiver, sesuai dengan namanya parts ini berfungsi sebagai penyimpanan sementara refrigerant yang sudah berbentuk liquid setelah keluar dari kondensor. Biasanya di unit-unit kecil (showcase warung, kulkas,dll) tidak memiliki parts ini.
    Receiver tank
  5. Filter, Filter berfungsi untuk menyaring residu kotoran yang mungkin tersisa ketika proses assembling/pengelasan.
    Jenis-jenis filter
  6. Pipa kapiler/TXV, adalah sebuah metering device yang berguna untuk mengatur tekanan refrigerant yang akan masuk ke evaporator. Ada dua jenis metering device yang paling sering digunakan, pertama adalah pipa kapiler, jenis ini sering ditemukan di mesin-mesin pendingin berskala kecil. Dan jenis kedua adalah TXV (Thermal Expansion Valve) jenis ini lebih sering digunakan pada unit-unit besar.
  7. Evaporator, cara kerja evaporator hampir sama dengan kondensor, bedanya adalah kondensor menyerap panas refrigerant lalu membuangnya ke udara sekitar sehingga suhu refrigerant akan turun, sementara evaporator bekerja dengan menyerap panas dari udara disekitar untuk menaikan suhu refrigerant hingga boiling pointnya sehingga refrigerant akan menguap.
  8. Akumulator, akumulator berfungsi untuk mencegah terjadinya liquid back dengan cara menampung sisa-sisa refrigerant dari evaporator yang masih berbentuk liquid.

Baik sepertinya penjelasan singkat diatas sudah cukup, untuk lebih jelasnya nanti saya akan mengupload postingan baru untuk menjelaskan parts diatas satu persatu. Oke kembali lagi ke topik permasalahan, yaitu siklus refrigerasi atau mungkin lebih tepat jika saya bilang refrigerant flow.

Siklus paling dasar :
Compressor - Kondensor - Filter - Metering device - Evaporator - Compressor
Compressor memompa refrigerant, sehingga saat keluar dari compressor refrigerant berbentuk gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Masuk ke dalam kondensor suhu refrigerant akan diturunkan hingga suhu saturasinya, sehingga saat keluar dari kondensor refrigerant akan berbentuk liquid bertekanan tinggi dan bersuhu rendah. Setelah itu refrigerant akan disaring oleh filter, dan masuk ke metering device, metering device akan menurunkan tekanan refrigerant, sehingga saat akan masuk ke evaporator refrigerant sudah berbentuk liquid bertekanan rendah dan bersuhu rendah. Di Evaporator refrigerant akan diuapkan kembali sehingga saat keluar dari evaporator refrigerant akan berbentuk gas bertekanan rendah dan bersuhu rendah.

image credit : http://nasukhamesin.blogspot.co.id/2014/07/sistem-refrigerasi-uap.html
Untuk unit-unit berskala besar biasanya siklusnya akan seperti ini :
Compressor - Oil separator - Condensor - Liquid Receiver - Filter - Metering device - Evaporator - Akumulator - Compressor
Prinsip kerjanya sama seperti diatas.

Demikian sedikit informasi yang dapat saya bagikan,lumayanlah untuk postingan pertama :). Sorry berantakan, masih belajar ngeblog soalnya hahaha. Untuk kritik dan saran atau mungkin ada pertanyaan komen aja ya dibawah, terimakasih :D.


No comments:

Post a Comment